Bibit Kurma Kultur Jaringan, Tanaman kurma di Indonesia, bisakah dibudidayakan?
Bagaimana halnya dengan budi daya tanaman kurma di Indonesia? Bisakah tanaman kurma dibudidayakan dan berbuah di Indonesia? Saat ini, di Asia Tenggara, perkebunan kurma telah menunjukkan geliatnya. Anggota negara ASEAN telah membudidayakan buah kurma secara besar-besaran, seperti Thailand dan Malaysia. Iklim negeri tetangga tersebut sangat persis sekali dengan kondisi di tanah air kita bahkan, kondisi tanah di Indonesia lebih subur jika dibandingkan dua negara tersebut. Setidaknya, Indonesia telah tertinggal 11 tahun dari Thailand dan sekitar 8 tahun dengan Malaysia dalam hal budi daya kurma.
Pertumbuhan tanaman kurma memang tidak semudah spesies tanaman lainnya karena kurma tidak bisa digolongkan sebagai tanaman arenaceous (air). Meskipun sering ditemukan tumbuh di pasir, akarnya dicirikan oleh ruang udara yang serupa dengan yang ada di akar Pisang, tetapi juga tumbuh dengan baik dengan suplai air bawah tanah yang dekat ke permukaan; kurma merupakan tanaman Halophyte sejati pertumbuhannya sehat di tempat yang sangat asin, karena tumbuh dengan baik saat tanah dan airnya manis; kurma termasuk tanaman Xerophyte, meskipun memiliki kutikula tebal, daun dengan dua bagian permukaan bagian atas menghadap ke matahari, permukaan daun berkurang, insulasi yang efisien dari titik tumbuh dan kumpulan pembuluh darahnya. Hal ini membutuhkan pasokan air yang berlebihan.
Berdasarkan hasil penelitian, kondisi iklim dan tanah di Indonesia sangat memungkinkan untuk ditanami pohon kurma, baik dari faktor temperatur, curah hujan, kelembapan tanah, angin, sinar matahari, dan ketersediaan air tanah. Dengan menerapkan teknologi budidaya kurma sistem ekologis dan mekanis. Budi daya pohon kurma diawali penciptaan bibit unggul dengan kultur jaringan yang memiliki kelebihan, di antaranya pengadaan bibit tidak tergantung musim, bibit yang dihasilkan seragam, tahan gangguan penyakit dan hama, sifat-sifat bisa direkayasa secara genetika, dapat berbuah di iklim tropis, berproduksi sekitar 150 kg/pohon/tahun, dan keunggulankeunggulan lainnya.
